Standar Ruang Pendaftaran di Rumah Sakit

Denah Ruang

Lokasi Ruang Pelayanan Unit Admisi disesuikan dengan rumah sakit pelayanan masing-masing:

  1. Pelayanan Pasien Baru Rawat Jalan
  2. Pelayanan Pasien Lama Rawat Jalan
  3. Pelayanan Ruang Admisi Rawat Jalan
  4. Pelayanan pasien 24 Jam
  5. Ruang Admisi Rawat Jalan.
  6. Pelayanan Umum Dan Operasional

Standar Fasilitas

Unit Admisi menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk, termasuk di dalamnya:

  1. Bangunan, ruang kerja dan sarana pendukungnya
  2. Peralatan, perangkat keras, dan perangkat lunak
  3. Sarana pendukung lainnya
  4. Lobby Pendaftaran pasien & Ruang Kerja

Fasilitas

  1. AC,
  2. Penerangan yang cukup
  3. Komputer,
  4. Printer,
  5. Internet,
  6. Pesawat Telepon,
  7. Handphone, 
  8. Kamar mandi di dalam,
  9. Wastafel setiap kamar mandi,
  10. Musholla,
  11. Meja Kerja dan Kursi
  12. Kursi tunggu Pasien
  13. Penunjuk arah
  14. Televisi Edukasi
  15. Pantry dan
  16. Tempat sampah non Infeksius

Standard Pelayanan Admisi RS

Berdasarkan buku tentang Admissions and Discharge Guidelines Health Strategy Implementation Project tahun 2003. Pelayanan terhadap pasien yang akan dirawat hingga pasien pulang, pelayanan yang diberikan itu harus bersifat sebagai berikut:

  1. Berbasis kepada pasien yang mengutamakan keselamatan pasien, kualitas dan standar pelayanan klinik
  2. Pasien harus turut serta dalam pengambilan keputusan dalam masa perawatan
  3. Pelayanan kedokteran dan perawatan harus berdasarkan evidence base dan update ilmu terbaru
  4. Pelayanan harus berdasarkan sistem yang baik mulai dari direktur, staf, tim audit dan tim medis
  5. Pelayanan rumah sakit dibagi menjadi tiga bagian yang independen
    • Rawat jalan,
    • gawat darurat dan
    • pemeriksaan medis rutin (medical check up).

Pengaturan Loket Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan (Dalam kondisi tertentu loket bisa berubah fungsi sesuai kebutuhan)

  1. Loket perjanjian online
  2. Loket pasien baru
  3. Loket pasien onsite
  4. Loket jamkesda
  5. Loket khusus disabilitas dan geriatri
  6. Loket jaminan perusahaan dan tunai
  7. Loket percepatan batuk

Sistem Kode nomor antrian disesuaikan dengan kebijakan rumah sakit masing-masing Contoh kode :

  1. Kode 1= Pasien baru rawat jalan
  2. Kode 2 = Pasien rawat Inap
  3. Kode 3 = Jamkesda
  4. Kode 4 = Tunai
  5. Kode 5 = Perusahaan
  6. Kode 6 = Lansia
  7. Kode 7 = Ibu hamil
  8. Kode 8 = Pasien anak
  9. Kode 9 = Disabilitas
  10. Kode 10 = JKN
  11. Kode 11= Perjanjian online

Manajemen Tempat Tidur Rawat Inap (Bed Management)

Manajemen tempat tidur terpadu sebagai suatu rangkaian pengelolaan keseluruhan proses pasien masuk rawat inap, mutasi, discharge maupun pindahan dari rumah sakit yang dikelola dalam satu koordinasi yang dilakukan setiap harinya 1 x 24 jam

Sistem Bed Management :

  1. Perlu koordinasi dari berbagai pihak
  2. Kewaspadaan dari unit-unit terkait
  3. Perlu ada yang mengatur
  4. Dukungan dari Korporat
  5. Kesesuaian informasi (Kode Warna)

Sistem Kode Warna disesuaikan sesuai kebijakan rumah sakit masing masing. Contoh Kode warna di admisi rumah sakit :

  1. Warna putih           : Tempat tidur Kosong
  2. Warna kuning        : Reservasi
  3. Warna Hijau          : Pasien masuk ruang rawat inap
  4. Warna biru            : Rencana stepdown
  5. Warna ungu           : Rencana Pulang
  6. Warna merah : Pasien selesai administrasi

Petugas admisi rawat inap dibuat jadwal lembur bergantian setiap hari untuk memantau tempat tidur kosong langsung ke kamar – kamar ruang rawat, agar proses reservasi kamar untuk pasien igd dan poli yang sudah terjadwal lebih cepat. khusus pasien stepdown dari ruang rawat intensif, dokter penanggung jawab atau PJ perawat sudah harus menginformasikan pada malam hari ke unit admisi. Adapun kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan mengoptimalkan proses pasien pulang di ruang rawat reguler

Sistem Daftar Tunggu (Waiting list)

Daftar tunggu rawat inap di bagi berdasarkan kelas rawat (kelas 1, kelas 2, kelas 3, VIP dan VVIP dan jenis kelamin (untuk kamar yang ditempati lebih dari 1 orang). Memonitoring ketersediaan kamar rawat,kemudian melakukan pemanggilan pasien sesuai dengan kriteria kamar yang tersedia

Admisi Gawat Darurat (emergency admissions)

Admisi Gawat Darurat didefinisikan sebagai proses masuknya pasien yang tidak direncanakan dikarenakan trauma (cedera) atau penyakit akut yang tidak bisa ditangani sebagai pasien rawat jalan. Prinsip pelayanan melalui ke bagian gawat darurat adalah hanyalah pasien yang mengalami kegawatdaruratan. Faktor yang penting dalam memasukkan pasien melalui gawat darurat adalah sebagai berikut: adanya proses triase, penilaian kondisi klinis pasien, pemeriksaan radiologi dan patologi klinik yang cepat.dari hasil tersebut dapat dilakukan pendiagnosisan penyakit yang cepat. adanya keputusan dari dokter senior saat pengambilan keputusan perawatan.adanya kerjasama antar multidisiplin ilmu

Sistem Stepdown

  • Ruang khusus ICU, HCU, NICU, ICCU akan memberikan kode warnasesuai yang di tetapkan oleh rumah sakit masing masing jika pasientersebut memerlukan stepdown. Selanjutnya melaporkan ke unit admisi untuk dimasukkan ke formulir data pasien stepdown
  • Petugas admisi akan berkordinasi dengan ruang rawat untuk menfasilitasi pasien stepdown.
  • Jika kamar tersedia, ruang khusus akan diberikan informasi, selanjutnya ruang khusus yang mengatur proses perpindahan pasientersebut

Referensi :

dari berbagai sumber